LyRiUwG-n05gW78-X98H-U2EJMw Pertanahan Indonesia: HAK TANGGUNGAN

Minggu, 05 Agustus 2012

HAK TANGGUNGAN


Dasar Hukum
  •              UUPA Pasal 51
  •         UU 4/96 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan dengan Tanah  (lebih lanjut disebut UUHT)

UUHT  adalah lembaga hak jaminan yang kuat dengan ciri2 sebagai berikut :
a. Memberikan kedudukan diutamakan atau mendahulu kepada pemegangnya
b. Selalu mengikuti objek yang dijaminkan dalam tangan siapapun objek itu berada
c. Memenuhi asas spesialitas da publisitas sehingga dapat mengikat P III dan memberikan kepastian hukum kepada pihak2 yang berkepentingan
d. Mudah dan pasti pelaksanaan eksekusinya.

Ketentuan tentang  credietverband dan hypotheek dihapus sesuai ketentuan Pasal 29 UUHT

Pengertian HT (Pasal 1 Angka 1 UUHT)
Adalah hak jaminan yang dibebankan pada HAT sebagaimana di maksud dalam UUPA, berikut atau tidak beikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada keditor tertentu terhadap kreditor-kreditor lain.

Dalam HT terdapat dua pihak yang menguasai yanah, yaitu Pihak Debitur yang menguasai secara fisik dan pihak Kreditur yang menguasai secara yuridis.

Syarat HAT yang dapat dibebani HT
1. HAT tersebut menurut ketentuan yang berlaku wajib didaftarkan
2. HAT tersebut menurut sifatnya dapat dipindahtangankan.
(Syarat ini bersifat kumulatif, jadi harus dipenuhi keduanya)

Objek HT
      o   Hak Milik
      o   HGU
      o   HGB diatas tanah negara
      o   HGB diatas tanah HPL
      o   Hak Pakai atas tanah negara
      o   Hak Pakai atas tanah pengelolaan
      o   Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berdiri diatas hak milik
      o   Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berdiri diatas HGB atas tanah negara
      o   Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berdiri diatas HGB atas HPL
      o   Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berdiri diatas Hak Pakai atas tanah negara
      o   Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berdiri diatas Hak Pakai atas HPL
Prosedur Pendaftaran HT
Pihak pihak yang terkait
      1.     Pemberi HT, orang atau Badan Hukum yang berwenang melakukan perbuatan hukum tersebut
      2.    Pemegang HT perseorangan atau badan hukum yang berkedudukan sebagai yang berpiutang
      3.    PPAT, pejabat umum yang berwenang
      4.    Kantor Pertanahan, tempat objek HT

Tahapan
      1.     Adanya perjanjian utang piutang, akta autentik atau bawah tangan
      2.    APHT, (sifat accessoir)
Mencantumkan :
·         Nama dan identitas pemegang dan pemberi HT
·         Domisili , jika ada yang berdomisili diluar Ind, maka wajib mencantumkan domisili pilihan di Ind, jika tidak ada maka tempat pembuatan APHT dianggap sebagai domisili pilihan
·         Nilai Tanggungan
·         Uraian yang jelas mengenai objek HT
Termasuk janji2 yang sifatnya fakultatif  (tidak mempengaruhi terhadap sahnya akta) dan yang limitatif (jika tidak dibuat maka tidak akan diberikan HT)
·         Pendaftaran HT (selambatnya 7 hari kerja setelah TTD APHT)
Merupakan syarat mutlak untu lahirnya HT yang akan juga mengikat P III

Sertifikat HT punya kekuatan eksekutorial, jika debitur cedera janji.


5 komentar:

  1. Postingan yang sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  2. DEWAJUDIQQ situs judi online terbaik. menyediakan promo menarik mulai dari CASHBACK/TURNOVER dan Bonus REFRENSI/REFERRAL yang sangat menarik.
    Serta JACKPOT yang sangat besar.
    Menyediakan 7 permainan kartu di dalam 1 website dan 1 akun:
    Kunjungi website kami hanya di
    # www DEWAJUDIQQ INFO #
    Bila anda mempunyai pertanyaan silahkan langsung menghubungi kami di :
    Twitter : dewajudiqq99
    Facebook : dewajudiqq
    Instagram : Dewajudiqiuqiu
    BBM : 2AF2314F
    WA : +85593827763

    BalasHapus